Selasa, 01 Juni 2010

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfugsi dengan tujuan yang sama(Ahall james, sistem informasi akuntansi, 2006:3)
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen – komponen yang saling berhubungan, yang berinterasi untuk mencapai suatu tujuan- tujuan(romney, paul john steinbart,sistem informasi akuntansi, 2006:3)

Sistem adalah Sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 2003:2).

Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan ( Zaki Baridwan, 1994:3)
Dari kempat definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah prosedur atau susunan yang saling berhubungan antara bagian yang satu dengan yang lain dan antara komponen yang satu dengan yang lain yang telah dikoordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi mencapai tujuan yang sama.


2.1.2 Sistem informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen menguraikan penggunaan teknologi komputer untuk menyediakan informasi yang berorientasi pada keputusan, untuk para manajer. Sistem informasi manajemen menyediakan berbagai informasi di luar yang berkaitan dengan data processing dalam organisasi. Sistem informasi menyadari bahwa para manajer di dalam organisasi mengunakan dan membutuhkan informasi untuk dasar pengambilan keputusan, dan bahwa sistem informasi berbasis komputer dapat menyediakan informasi kepada manajer.
Banyak organisasi yang menerapkan konsep sistem informasi manajemen untuk bidang – bidang fungsional tertentu dalam organisasi, seperti sistem pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia.
Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi pemasaran. Informasi tersebut banyak disediakan oleh sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi produksi adalah sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi produksi. Informasi tersebut banyak disediakan oleh sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi untuk diguakan oleh fungsi sumber daya manusia ( yaitu fungsi kepegawaian). Informasi tersebut banyak disediakan oleh sistem informasi akuntansi.

2.1.3 Sistem informasi Akuntansi
2.1.3.1 Pengertian sistem informasi akuntansi
’’An acconting information system(AIS) is a system that collects, records, stores, and processes data to produce information for decision makers’’(romney, 2006:6).
’’Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi’’(george H. Bodnar, william S. Hopwood, sistem informasi akuntansi, 2003:1)
‘’Sistem informasi akuntansi adalah seperangkat sumber manusia dan modal dalam organisasi yang berkewajiban untuk menyajikan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses data’’(Midjan, Azhar susanto, sistem informasi akuntansi, 2003:11)
Berdasarkan ketiga definisi diatas, pengertian sistem informasi akuntansi dapat disimpulkan sebagai seperangkat sumber daya manusia dan sumber modal di dalam suatu organisasi yang berkewajiban dalam pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan yang berguna sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

2.1.3.2 Unsur – unsur sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen (Marshall B. Romney, Paul john steinbart, 2006:3) yaitu :
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi
4. Software yag dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Inftrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam hal pengambilan keputusan, sistem informasi harus meliputi aktifitas :
1. Mengumpulkan data transaksi dan data lainya, kemudian memasukkan data ke dalam sistem informasi akuntansi.
2. Memproses data.
3. Menyimpan data untuk keuntungan di masa yang akan datang.
4. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh pengguna, guna untuk menyusun suatu laporan keuangan.
5. Mengendalikan keseluruhan proses sehingga informasi yang dihasilkan akurat dan dapat diandalkan.

2.1.3.3 Fungsi mendasar sistem informasi akuntansi
Dalam sistem informasi akuntansi ada tiga fungsi mendasar yaitu : (Marshall B. Romney, Paul john steinbart, 2006:3)
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas-aktiviatass tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yag berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal- hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut saat dibutuhkan, akurat, dan andal.
2.1.3.4 Tujuan Pengembangan Sistem informasi Akuntansi
Tujuan sistem informasi akuntansi (M. Fakhri, 2004:5) adalah
1. Untuk mendukung operasi harian
Dalam beroperasi setiap hari, perusahaan melakukan sejumlah peristiwa bisnis yang disebut transaksi. Transaksi ini menunjukkan adanya pertukaran yang bernilai ekonomis. Transaksi diproses oleh media sistem pemrosesan transaksi(transaction processing system/TPS) yang merupakan subsistem dari sistem informasi akuntansi. Setiap TPS melakukan tahap-tahap tertentu ssuai desain sistem. Denagn adanya sistem informasi akuntansi diharapkan dapat melancarkan operasi yang dijalankan perusahaan.
2. Untuk mendukung pembuatan keputusan oleh pembuat keputusan intern perusahaan
Keputusan harus dibuat oleh perusahaan untuk merencanakan dan mengendalikan jalannya perusahaan. Hal ini berkaitan dengan pemrosesan informasi, melalui transaksi yang diproses.
3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan
Dengan sistem informasi akuntansi diharapkan mendapatkan informasi yang akan membantu perusahaan untuk mengelola aktivitas kegiatannya seefektif dan seefisien mungkin.

2.1.3.4 Sistem Akuntansi Informasi Dalam Perusahaan Manufaktur
Kegiatan pokok perusahaan manufaktur terdiri dari : desain dan pengembangan produk pengelolaan bahan baku menjadi produk jadi, dan penjualan produk jadi kepada pembeli. Untuk menangani kegiatan pokok perusahaan, umumnya dirancang sistem akuntansi yang terdiri dari: (Mulyadi, 2003:15 ).
1. Sistem akuntansi pokok
Sistem akuntansi pokok merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan. Sistem akuntansi dalam perusahaan manufaktur terdiri atas formulir atau dokumen(business papers, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan. Unsur-unsur sistem akuntansi ini diranncang oleh manajemen untuk menyajikan informasi keeuangan bagi kepentingan pengelolaan perusahaan dan pertanggung jawaban keuangan kepada pihak luar perusahaan ( seperti investor, kreditur, dan kantor pelayanan pajak).
2. Sistem akuntansi piutang
Sistem akuntansi piutang dirancang untuk mencatatat transaksi terjadinya piutanng dan berkurangnya piutang. Terjadinya piutang berasal dari penjualan kredit dan berkurangnya berasal dari transaksi retur penjualan dan penerimaan kass dari piutang. Transaksi berkurangnya piutang yang timbul dari transaksi penerimaan kas dari piutang dikelompokkan dalam sistem akuntansi kas.
3. Sistem akuntansi utang
Sistem akuntansi utang dirancang untuk mencatat transaksi terjadinya utang dan berkurangnya utang. Terjadinya utang berasal dari transaksi pembelian kredit dan berkurangnya utang berasal dari transaksi retur pembelian dan pelunasan utang. Transaksi pelunasan utang dikelompokkan ke dalam sistem akuntansi kas
4. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya.
5. Sistem akuntansi biaya
Sistem akuntansi biaya dirancang untuk pengendalian produksi dan pengendalian biaya.sistem ini terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
- Prosedur order produksi
- Prosedur pengumpulan biaya produksi dan non produksi
6. Sistem akuntansi kas
Sistem akuntansi kas dirancang untuk menangani transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas. Sistem ini terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
- Prosedur penerimaan kas
- Prosedur pengeluaran kas
- Prosedur dana kas kecil
7. Sistem akuntansi persediaan
Sistem akuntansi persediaan dirancang untuk menangani transaksi yang bersangkutan dengan mutasi persediaan yang disimpan di gudang.
8. Sistem akuntansi aktiva tetap
Sistem akuntansi aktiva tetap dirancang untuk menangani transaksi yang bersangkutan dengan mutasi aktiva tetap. sistem ini terdiri dari jaringan prosedur brikut ini :
- Prosedur pengadaan aktiva tetap
- Prosedur penghetiaan pemakaian aktiva tetap
- Prosedur depresiasi aktiva
- Prosedur penempatan aktiva tetap

2.1.3.5 Sistem informasi akuntansi bagi perusahaan not profit
Kebutuhan sistem informasi akuntansi yang memadai bagi sebuah perusahaan not profit memiliki perbedaan dengan perusahaan yang brtujuan laba. Perbedaan ini nampak pada laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan. Laporan yang dihasilkan lebih mengarah pada evaluasi performa kerja yang diukur bukan dari profit perusahaan, tapi lebih mengarah pada hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan dana sesuai dengan angaran atau tidak. Untuk itu dalam sistem informasi akuntansinya tidak didefinisikan secara khusus tentang siklus pendapatan dan pengeluaran bagi perusahaan non profit.
Secara umum perusahaan – perusahaan dikelompokkan berdasarkan transaksi-transaksi yang berhubungan dengan penerimaan pengeluaran dan sumber daya.siklus penerimaan mencakup pencatatan seluruh transaksi hingga menghasilkan laporan penerimaan kas. Siklus pengeluaran meliputi pencatatan terhadap pengeluaran dan transaksi persediaan. Sedangkan transaksi yang berhubungan dengan sumber daya manusia adalah aktifitas penggajian(moscove, 1997). Sedangkan menurut (Romney, 2006) ada 2 siklus lain yang termasuk dalam sistem informasi akuntansi selain dari 3 siklus diatas yaitu siklus produksi dan siklus pelaporan keuangan.
Perusahaan non profit adalah sebuah organisasi yang memiliki 3 karakteristik yang berbeda dengan usaha bisnis lainnya. 3 karakteristik tersebut adalah : 1) Adanya kontribusi sumber daya dari penyandang dana yang tidak mengharapkan adanya pengembalian sebanding. 2) operasional perusahaan tidak bertujuan menyediakan barang tau jasa dengan maksud laba. 3) tidak adanya kepentingan pemilik seperti perusahaan pada umumnya (Wilson, 2004).
Sektor non profit meliputi : 1) Healt care, termasuk di dalamnya Rumah sakit, klinik, healt care center, dan fasilitas spesial lain. 2) Education, termasuk di dalamnya antara lain Sekolah dasar, Sekolah menengah, Sekolah mengah umum, perpustakaan, universitas dan pelayanan lain yang berhubungan dengan pendidikan. 3) social and legal services, antara lain individual and family sosial services, housing, pelatihan pekerja dan lembaga rehabilitasi, day care, dan tindakan – tindakan legallain yang berhubungan dengan pelayanan sosial. 4) civic and social, termasuk organisasi pengacara, organisasi HAM, dan organisasi masyarakat lain. 5) Art and culture, termasuk orchestras, theatre groups, museums, art gallries, botanical and zoological garden ( Alceste, 1996).
2.1.3.6 sistem informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dan penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan (Mulyadi, 2003:500)
Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama : penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang( mulyadi,2003)

1. Penerimaan kas dari penjualan tunai
Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang yang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian di serahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.
Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan jasa berasal dari transaksi penjualan tunai. Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan:
1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check.

2. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan penerimaan kas. (Mulyadi, 2003:455)

Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi dalalm tiga prosedur adalah:

1. Penerimaan Kas dari Over-the Counter Sale.
Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli. Prosedur-prosedur yang dijalankan dalam penerimaan kas dari over-the counter sale dengan langkah pembeli memesan barang langsung kepada Wiraniaga (sales-person) di Bagian Penjualan; Bagian Kas menerima pembayaran dari Pembeli dapat berupa uang tunai, cek pribadi atau kartu kredit; Bagian Penjualan memerintahkan Bagian Pengiriman untuk menyerahkan barang kepada Pembeli; Bagian Kasa menyetorkan kas yang diterima ke Bank; Bagian Akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam jurnal penjualan; Bagian Akuntansi mencatat penerimaan kas dari Penjualan tunai dalam jurnal penerimaan kas.
2. Penerimaan Kas dari COS Sales
Cash-On-Delevery Sales (COD Sales) adalah transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan. COD Sales merupakan sarana untuk memperluas daerah pemasaran dan untuk memberikan jaminan penyerahan barang bagi pembeli dan jaminan penerimaan kas dari perusahaan penjual. COD sales melalui pos belum merupakan sistem penjualan yang umum berlaku di Indonesia.
Prosedur yang dilaksanakan COD Sales adalah Pembeli memesan barang lewat surat yang dikirim melalui kantor pos; Penjual mengirimkan barang melalui kantor pos pengirim dengan cara mengisi formulir COD Sales di kantor pos; Kantor pos pengirim mengirim barang dan formulir COD Sales sesuai dengan instruksi penjual kepada kantor pos penerima; Kantor pos penerima, pada saat diterimanya barang dan formulir COD Sales, memberitahukan kepada pembeli tentang diterimanya kiriman barang COD Sales; Pembeli membawa surat panggilan ke kantor pos penerima dan melakukan pembayaran sejumlah yang tercantum dalam formulir COD Sales dan pembeli memperoleh barang yang telah dipesan; Kantor pos penerima memberitahu kantor pos pengirim bahwa COD Sales telah dilaksanakan. Kantor pos pengirim memberitahu penjual bahwa COD Sales telah selesai dilaksanakan, sehingga penjual dapat mengambil kas yang diterima dari pembeli..
3. Penerimaan Kas dari Credit Card Sale
Credit Card merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana pembayaran bagi pembeli, baik dalam over-the counter sales maupun dalam penjualan yang pengiriman barangnya dilaksanakan melalui jasa pos atau angkutan umum. Dalam Over-the Counter Sale, pembeli datang ke perusahaan melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir dengan menggunakan kartu kredit. Dalam penjualan tunai yang melibatkan pos atau perusahaan angkutan umum, pembeli tidak perlu datang ke perusahaan penjual. Pembeli memberikan persetujuan tertulis untuk penggunaan kartu kredit dalam pembayaran barang.
Kartu kredit dapat digolongkan menjadi Kartu Kredit Bank (Bank Cards), Kartu Kredit Perusahaan (Company Cards), dan Kartu Kredit Bepergian dan Hiburan (Travel and Entertainment Cards).

a. Kartu Kredit Bank (Bank Cards)
Kartu Kredit Bank yang banyak beredar adalah Visa dan Master Card, yang secara sengaja memperoleh kredit dari bank. Perusahaan yang menerima pembayaran dengan kartu ini dapat memperoleh uang tunai dari bank dengan menukarkan Copy Credit Card Sales Slip ke bank yang bersangkutan. Bank setiap bulan sekali menagih pemegang kartu kredit, yang telah digunakan untuk transaksi pembelian dalam jangka waktu sebulan sebelumnya.

b. Kartu Kredit Perusahaan (Company Cards)
Kartu Kredit Perusahaan ini diterbitkan oleh perusahaan tertentu untuk para pelanggannya, pelanggan dapat menggunakan kartu kredit ini untuk membeli barang hanya ke perusahaan yang telah menerbitkannya. Penagihan harga barang yang telah dibeli oleh perusahaan dilakukan pada akhir bulan atau tanggal tertentu, penjualan melalui kartu ini pada dasarnya merupakan kredit.

c. Kartu Kredit Bepergian dan Hiburan (Travel and Entertainment Cards)
American Express, Diner’s Club, dan Cartel Blance termasuk dalam Travel and Entertainment Club, yang pada umumnya digunakan dalam bisnis restaurant, hotel, dan motel. Perusahaan penjual barang
menguangkan Credit Card Sales, slip dari transaksi penjualannya ke perusahaan yang menerbitkan kartu kredit tersebut. Jurnal untuk mencatat penjualan dengan menerima kartu kredit jenis ini tidak berbeda dengan jurnal penjualan dengan menerima kartu kredit bank.
Credit Card Sale adalah transaksi penjualan tunai (yang merupakan bentuk lain Over-the Counter Sale) yang pembeli melakukan dengan menggunakan kartu kredit.


2. Penerimaan kas dari piutang
Berdasarkan Pedoman Akuntansi Rumah Sakit, Piutang pada entitas Rumah Sakit (Hospital Entity) dikelompokkan menjadi :
1. (Service Receivable) Piutang Pelayanan , yang dibagi lagi menjadi
a. (Social security receivables) Piutang Jaminan Sosial
b. ( Company’s insurance receiveable) Piutang Jaminan Perusahaan
c. (Insurance receivables) Piutang Asuransi.
d. (Individual insurance receivables) Piutang jaminan perorangan
e. (Patient Receivable) Piutang pasien dalam perawatan
Account Receivable / Piutang diatas diakui (recognized ) setelah selesainya pemberian pelayanan kepada pasien kecuali untuk poin e. Untuk poin e Piutang diakui pada saat jasa telah diberikan.
2. (Other Receiveable) Piutang Lain-lain
a. (Employee Receivable) Piutang pegawai/karyawan
b. (Lease Receivable) Piutang sewa (ruang/tempat dan fasilitas)
Siklus penerimaan kas sangat penting bagi perusahaan karena :
Pertama, Siklus penerimaan kas mendukung rutinitas kerja departemen yaitu mengambil, mencatat, dan menghubungkan hasil data yang merupakan hasil dari tagihan ke customer, mengatur akun customer, dan mengumpulkan jumlah kewajiban dari customer.
Kedua, siklus penerimaan kas mendukung proses pemecahan masalah seperti mengatur fungsi pengendalian dan perbendaharaan.
Ketiga , siklus penerimaan kas mendukung pembuatan laporan eksternal dan internal.
Penerimaan kas mempunyai posisi yang sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu organisasi membutuhkan suatu proses penagihan yang cepat, diikuti dengan pemantauan piutang dan proses pengumpulan kas yang cepat untuk mengubah pemberian jasa menjadi pedapatan dalam jangka waktu tertentu.

2.1.4 Pencatatan Akuntansi Penerimaan kas
2.1.4.1 Pencatatan Akuntansi Penerimaan Kas Rawat Inap Untuk Pasien Non Panel
· Pada saat pasien mendaftar
Piutang sementara xxx
Pendapatan administrasi xxx
· Pada saat pasien membayar uang muka
Kas xxx
Uang muka pasien xxx
· Pada saat pasien perawatan
Piutang perawatan xxx
Pendapatan obat/farmasi xxx
Pendapatan penunjang – radiologi xxx
Pendapatan penunjang – laboratorium xxx
Pendapatan jasa medis xxx
Pendapatan sewa kamar xxx
· Pada saat pasien pulang
- Jika dibayar Tunai
Uang muka xxx
Piutang sementara xxx
* untuk mengakui uang muka sebagai pelunasan piutang oleh pasien
Kas xxx
Piutang perawatan xxx
* untuk mencatat sisa total biaya perawatan setelah dikurangi uang muka


2.1.4.2 Pencatatan Akuntansi penerimaan kas Rawat Inap untuk Pasien panel
· Pada saat pasien mendaftar
Piutang jaminan sosial/asuransi/perorangan xxx
Pendapatan administrasi xxx
· Pada saat pasien perawatan
Piutang perawatan xxx
Pendapatan obat/farmasi xxx
Pendapatan penunjang – radiologi xxx
Pendapatan penunjang – laboratorium xxx
Pendapatan jasa medis xxx
Pendapatan sewa kamar xxx
· Pada saat pasien pulang
- Jaminan sosial
Piutang jaminan sosial xxx
Piutang perawatan xxx
- Jaminan perusahaan
Piutang jaminan prusahaan xxx
Piutang perawatan xxx

- Jaminan asuransi
Piutang jaminan asuransi xxx
Piutang perawatan xxx
- Jaminan perorangan
Piutang jaminan perorangan xxx
Piutang perawatan xxx
2.1.3.4 Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem Akuntansi Pelayanan Jasa Kesehatan Masyarakat
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pelayanan jasa kesehatan masyarakat adalah :
1. Fungsi Bagian Pendaftaran
Dalam sistem akuntansi, Fungsi pendaftaran bertanggung jawab untuk menerima pasien. Apabila pasien tersebut belum pernah menjadi pasien di rumah sakit maka data pribadi pasien yang bersangkutan dicatat dan diberi nomor registrasi baru yang unik. Sedangkan apabila pasien tersebut bukan pasien baru maka detil data pribadi tidak perlu dicatat lagi. Data-data ini menjadi bagian dari data medical record pasien yang bersangkutan. Setelah dicatat data pribadinya, pasien ditanya keluhannya untuk diputuskan diarahkan ke unit pelayanan yang mana. Data medical record untuk dokter melalui perawat kemudian diarsip tetap, dan faktur pembyaran lalu surat pengantar untuk bagian pembayaran.
2. Fungsi dokter
Dokter bertanggung jawab untuk mencatat keluhan pasien pada kartu catatan medis dengan melakukan diagnosa kepada pasien untuk dibuatkan surat pengantar untuk pasien.



3. Fungsi pembayaran dan pengambilan obat
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima pembayaran dan pengmbillan obat melalui surat pengantar yang dicocokkan dengan faktur pembayaran dari dokter.
Fungsi keuangan
Fungsi keuangan bertanggung jawab untuk mengelola keuangan yang ada dari faktur pembayaran dan bukti setoran lainnya yang kemudian disetorkan kepada bagian akuntansi.
4. Fungsi akuntansi
Bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan uang, fungsi pencatat uang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi yang terjadi kedalam register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan untuk kepentingan dokumen.

2.2 Alat Analisis
2.2.1 Flowchart
Bagan alir (Flowchart) adalah teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan (Marshall B. Romney, Paul john steinbart, 2006:191)
Flowchart menggunakan seperangkat simbol untuk mengambarkan prosedur pemrosesan transaksi yang dipakai oleh perusahaan dan arus data yang melalui sistem.

Simbol flowchart dibagi menjadi 4 simbol, yaitu : (Marshall B. Romney, Paul john steinbart, 2006:198)
1. Simbol input/output, menggambarkan media/perangkat yang menydiakan input atau mencatat output dari suatu proses.
2. Simbol proses, menunjukkan peralatan yang digunakan untuk memproses data atau untuk menandakan bahwa pemrosesan telah diselesaikan secara manual.
3. Simbol penyimpanan, menggambarkan peralatan untuk menyimpan data yang tidak sedang di gunakan oleh sistem.
4. Simbol alir dan lain-lain, menggambarkan aliran data dan barang serta operasi-operasi lain.

Gambar 2.1. simbol input/output flowchart
Simbol Nama Keterangan
Dokumen Sebagai formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi.
Dokumen dan tembusanya Digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusanya. Nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas.
Catatan Untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.







Gambar 2.2. simbol proses flowchart
Simbol Nama keterangan
Proses komputer Sebagai fungsi pemrosesan oleh komputer, biasanya menghasilkan perubahan data atau informasi
Operasional manual Pemrosesan operasional secara manual






Gambar 2.3. simbol penyimpanan flowchart
Simbol Nama Keterangan
Magnetik disc Data disimpan secara Permanen pada magnetik disc, digunakan untuk file- file utama (master)
File File dokumen secara manual Disimpan dan dibuka kembali, berdasarkanN= Nomor A = Alphabet T = Tanggal
Pita magnetik Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetik
On–line storage Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line(didalam memory komputer


simbol Nama Keterangan
Aliran dokumen dan proses arah aliran dokumen dan proses, aliran normal adalah ke bawah dan ke kanan
Obyek fisik Obyek fisik berupa barang
Hubungan komunikasi Pengiriman data dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jalur komunikasi
Keputusan Tahap pembuatan keputusan, digunakan dalam flowchart program komputer
Catatan keterangan Tambahan komentar atau penjelasan
Penghubung pada halaman berbeda ( off-page connector) Menggambarkan bagan alir suatu sistem akunntansi dierlukan lebih dari satu halaman.
Pengubung pada halaman yang sama ( one-page connector) Simbol penghubung untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu lokasi pada halaman yang sama

1 komentar: