Herdaru Purnomo - detikFinance
Jakarta - Pemerintah memproyeksikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) akan mengalami kenaikan pada akhir tahun 2010. Hal tersebut akan memberikan dampak terhadap kenaikan imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN).
"Kuartal IV-2010 atau di awal tahun 2011 ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, maka kalau seandainya perusahaan-perusahaan atau negara-negara yang ingin menghimpun dana internasional pasti pemilik modal akan minta return yang lebih tinggi. Itu sesuatu yang logis dan harus diantisipasi," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo usai rapat paripurna di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Selasa (01/06/2010).
Agus menjelaskan, suku bunga yang naik disebabkan karena tingkat inflasi yang akan naik. "Tahun ini malah kemungkinan akan ada penyesuaian harga listrik, jadi kita mesti siap-siap dan meyakinkan bahwa ekonomi kita terjaga dalam arti logistik bahan pokok baik, transportasi terjaga baik, infrastruktur baik sehingga peran dari inflasi bisa dikendalikan," tuturnya.
Menurutnya, saat ini tingkat bunga memang menjadi perhatian Kementerian Keuangan dan BI karena kondisi di negara Eropa. Apalagi, lanjut Agus, kondisi interbank di negara Eropa sudah mulai ketat.
"Jadi saya rasa kalau Eropa terus begini harus diwaspadai karena berdampak pada persepsi resiko dari investor dan pemilik modal dan itu bisa membuat penempatan dana di Indonesia dan negara berkembang akan harapkan return lebih tinggi," katanya.
"Kami merasa Kementerian Keuangan dan BI selalu berupaya supaya bisa tingkat bunga rata-rata bisa turun. Tapi kondisi di Indonesia di mana ada penyesuaian harga listrik membuat kita tidak terlalu optimis akan turun," imbuh Agus.
Komentar :
Saya rasa tidak seharusnya BI rate naik karena pada saat ini BI rate masih tinggi, apalagi sikap nakal bank-bank yang tidak mengikuti kebijakan – kebijakan BI, contohnya ketika pemerintah menurunkan BI rate para pihak bank tidak menurunkan tingkat BI rate , walaupun ada beberapa bank yang menurunkan tapi tidak sesuai dengan kebijakan BI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar