Senin, 22 Maret 2010

Jadi diri yang unik

Setiap orang lahir dengan keunikan yang berbeda.tidak harus luar biasa semuanya. Sebab sebenarnya menjadi unik itu saja sudah cukup luar biasa. Itu semacam watak dasar, bakat bawaan, atau juga kecenderungan khusus yang masing- masing kita memilikinya secara berbeda. Di sanalah bibit keunikan itu bersemayam. Selebihnya tergantung bagaimana kita menyemainya, merawatnya, dan menumbuhsuburkannya menjadi perangai utama yang baik dan berperilaku dominan yang mulia.
Keunikan adalah harga. Yang dengannya kita dapat membeli banyak pilihan dalam hidup.
Modal keunikan itu tidak mahal
Pertama, keunikan yang tidak bermodal pada keturunan
Kita lahir sepenuhnya urusan Allah, sesuai dengan aris takdir-Nya. Masing-masing kita dengan latar keturunan yang bebeda-beda itu menyimpan keistimewaan yang tak dimiliki satu sama lain. Suatu kelebihan, tidak boleh dibatasi oleh kerangkeng keturunan yang sama sekali bukan hak kita.
Kedua, keunikan yang bermodal tanpa ketampanan rupa
Keistimewaan dan keunikan adalah milik setiap orang, ketampanan rupa, kebagusan wajah, sama sekali tidak bernilai apa-apa bila pemiliknya tidak bisa meletakkan karunia Allahitu pada tempatnya. Ktidaktampanan dan ketidakbagusan rupa atau penampilan, tidak serta merta menandakan seseorang tidak memiliki keistimewaan.
Ketiga, keunikan bermodal keteramilan khusus
Kita harus bisa menggali keunikan kita dariberagam sisi. Salah satunya dengan mengembangkan keunikan dalam keterampilan.
Keempat, keunikan bermodal kelapangan hati
Mempunyai keunikan dan keistimewaan tidak harus bermodal besar. Karena sesungguhnya kita telah dibekali modal keunikan itu sendiri-sendiri. Ada banyak keunikan yang tidak mengendalikan keterampilan ilmu tertentu. Salah satunya dalam sikap lapang hati
Kelima, keunikan bermodal kebaikan akhlak
Kebaikan prilaku, juga merupakan keunikan. Hal ini bisa dilakukan oleh siapa saja, dan hanya bermodal keinginan tulus dalam berbuat baik.
Keenam, keunikan bermodal semangat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar